Kamis, 12 April 2012
Senin, 02 April 2012
Selasa, 27 Maret 2012
JENIS-JENIS MEDIA PENGAJARAN
1.Media Gambar Diam
Gambar diam yaitu
sejumlah gambar,foto,lukisan,baik dari majalah,buku,koran,atau sumber lain yang
dapat digunakan sebagai alat bantu pengajaran[1].. Media ini termasuk
kategori media visual non proyeksi yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari
pemberi ke penerima pesan (dari guru kepada siswa). Pesan yang dituangkan dalam
bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar dan simbol yang mengandung harti
disebut ”Media Grafis”. Media grafis termasuk media visual diam, sebagaimana
halnya dengan media lain media grafis mempunyai fungsi untuk menyalurkan pesan
dari guru kepada siswa. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan yang
dituangkan ke dalam simbol-simbol yang menarik dan jelas. Media ini tidak
termasuk media yang relatif murah dalam pengadaannya bila ditimbang dari segi
biaya. Macam-macam media grafis adalah: gambar/foto, diagram, bagan, grafik, poster,
media cetak, buku[2].
2.Media Display dan Grafis
Media Display termasuk
dalam kelompok media yang tidak diproyeksikan (nonprojected media).
Media Display adalah media untuk menyampaikan informasi atau pesan secara
visual (untuk dilihat/dipajang/dipresentasikan)[3].
Media
grafis termasuk media visual yang berfungsi untuk memyalurkan pesan dari sumber
ke penerima pesan(reserver),dimana pesan dituangkan melalui lambang atau simbol
komunikasi visual.Selain fungsi umum tersebut,secara khusus grafis berfungsi
untuk menarik perhatian,memperjelas sajian ide,mengilustrasikan atau menghiasi
fakta yang mungkin akan cepat di lupakan atau di abaikan bila tidak di
grafiskan.
Media
grafis mempunyai jenis yang bermacam-macam,beberapa di antaranya yaitu:
A.Media Bagan(Chart)
Adalah
suatu media yang penyajianya secara diagramatik dengan mengunakan
lambang-lambang visual,untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukan
perkembangan ide,objek,lembaga,orang,keluarga yang ditinjau dari sudut waktu
dan ruang.Pesan yang di sampaikan biasanya berupa ringkasan visual suatu
proses,perkembangan atau hubungan pentingSebagai media yang baik bagan haruslah[4]:
1.Dapat
di mengerti anak
2.Sederhana
dan lugas,tidak rumit atau berbelit-belit
3.Di
ganti pada waktu tertentu agar selain tetap
termasa(up to date)juga tidak kehilangan daya tarik.
Ada
beberapa jenis bagan antara lain:
1.Bagan
Pohon(Tree Chart)
Mengambarkan
arus diagram berasal dari akar,ke batang menuju ke cabang dan ranting-ranting.
2.Bagan
Organisasi
Adalah
bagan yang mengambarkan susunan atau hirarki suatu organisasi yang di hubungkan
melalui garis-garis dan juga dapat
dilihat dengan jelas bidang-bidang yang terdapat di dalamnya dan dapat di
ketahui siapa yang bertanggung jawab di dalamnya.
3.Bagan
Arus(Flow Chart)
Mengambarkan
suatu proses atau dapat pula menelusuri tanggung jawab atau hubungan kerja
antara berbagai bagian atau seksi seperti halnya dalam organisasi.Tanda panah
di gunakan untuk mengambarkan arah arus tersebut.
4.Bagan
Garis Waktu
Di sebut
juga time line chart adalah bagan yang menunjukan atau mengambarkan kronologi
waktu atau hubungan peristiwa dalam suatu periode atau waktu.
B.Grafik(Graph)
Grafik
merupakan gambar sederhana yang di susun menurut prinsip matematika,dengan
mengunakan data berupa angka-angka.Grafik mengandung ide,objekdan hal-hal yang
dinyatakan dengan symbol dan disertai dengan keterangan-keterangan secara
singkat.
Fungsi
grafik adalah mengambarkan data kuantitatif secara teliti,menerangkan
perkembangan atau perbandingan suatu objek atau peristiwa yang saling
berhubungan secara singkat dan jelas.
Beberapa
keuntungan mengunakan grafik adalah[5]:
1.Bermanfaat
untuk menerangkan data kuantitatif dan hubungan-hubungannya.
2.Kemungkinan
pembaca untuk memahami data yang disajikan dengan cepat dan menyeluruh,baik
dalam bentuk ukuran jumlah pertumbuhan atau arah suatu kemajuan.
3.Penyajian
angka lebih cepat,jelas,menarik,ringkas dan logis.
Media
grafik yang baik kalau menurut
syarat-syarat berikut:
1.Jelas
dan mudah dilihat oleh seluruh kelas.
2.Hanya
menyajikan satu ide dalam setiap satu grafik.
3.Ada
jarak atau ruang kosong antara kolom bagiannya.
4.Warna
yang digunakan kontras dan harmonis.
5.Berjudul
dan ringkas
6.Sederhana(simplicity)
7.Mudah
dibaca(legibility)
8.Praktis
dan mudah di atur(manageability).
9.Mengambarkan
kenyataan(realime).
10.Menarik
11.Jelas
dan tidak memerlukan informasi tambahan.
12.Teliti.
Ada
beberapa jenis grafik yang lazim dan umum di ketahui yaitu:
1.Grafik
Garis atau Kurva(Line Graph)
Grafik garis adalah yang
paling tepat dari semua grafik,terutama dalam melukiskan
kecenderungan-kecenderungan atau menghubungkan dua rangkaian kata. Suatu grafik
garis hendaknya digunakan bila data itu berkelanjutan[6].Grafik
mengunakan garis-garis yang terdiri dari garis-garis absis dan ordianat atau
garis horizontal dan vertikal[7].
2.Grafik
Batang(Bar Graph)
Grafik batang adalah
grafik yang paling mudah untuk dibuat dan sangat sederhana. Tiap kelompok data
yang di bagan,digambarkan oleh sejumlah batang,baik secara vertikal maupun
horizontal. Panjang batang melukiskan besarnya persentase data,semua batang
dengan ukuran lebar yang sama.Grafik batang mengunakan garis-garis yang
menkomunikasikan garis-garis horizontal dan vertical dan di buat dalam bentuk
petak-petak.Untuk mengambarkan grafik batang di perlukan sumbu datar dan sumbu
tegak lurus[8].Panjang batang melukiskan
besarnya persentase data,semua batang dengan ukuran lebar yang sama[9].
3.Grafik
Lingkaran(Pie Graph)
Menunjukkan
hubungan yang bersifat persentasi atau hubungan frekuensi .Grafik ini berupa
gambar sebuah lingkaran yang dibagi menjadi beberapa sektor[10].Grafik
ini di maksudkan untuk mengambarkan bagian-bagian dari keseluruhan serta
perbandingan bagian-bagian tersebut[11].
Ada dua ciri umum dari
grafik lingkaran yaitu:
a.Grafik itu selalu menunjukan
jumlah atau keseluruhan
b.Bagian-bagiannya atau
segmennya dihitung dalam persentase[12]
4.Grafik
Simbol(Pictorial Graph)
Grafik
yang mengunakan simbol untuk menghitung jumlah yang di grafiskan dan sangat
menarik untuk dilihat dan lebih menarik jika simbol yang di gunakan cukup bagus
dan memeiliki karakteristik tertentu.Setiap satuanya jumlah tertentu dibuat
sesuai dengan datanya[13].
5.Grafik
Peta dan Globe
Disebut
juga dengan kartogram yang melukiskan
keadaan denga tempat kejadiannya.Namun secara khusus peta dan globe
tersebut memberikan informasi tentang[14]:
a.
Keadaan permukaan bumi,dataran
rendah,sungai,gunung,dan serta perairan lainnya.
b.
Tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang
lain.Data budaya dan masyarakat
c.
Data ekonomi,misalnya hasil pertanian ,industri atau
perdagangan internasional.
Manfaat
dan kelebihan grafik peta dan globe ini adalah:
a.kemungkinan
siswa mengerti posisi dan kesatuan politik,perbedaan ras dan budaya antar
bangsa benua dan pulau.
b.Merangsang
minat siswa untuk mengetahui tentang penduduk dan pengaruh-pengaruh geografis
dan sebagainya.
C.Diagram
Diagram
merupakan susunan garis-garis dan memyerupai peta dari pada gambar.Diagram
sering digunakan untuk meningkatkkan letak bagian-bagian sebuah alat atau mesin
serta hubunagan satu bagian dengan yang lainnya[15].
Diagram merupakan suatu gambar sederhana yang mengunakan garis-garis dan
simbol-simbol,diagram atau skema mengambarkan struktur dari objek secara garis
besar.Diagram pada umumnya berisi petunjuk-petunjuk.Diagram menyederhanakan hal
yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.
Diagram
yang baik sebagai media pendidikan adalah[16]:
1.Benar,di
gambar rapi,diberi title,label,dan penjelasan-penjelasan yang perlu.
2.Cukup
besar dan ditempatkan secar stategis dan
3.Penyusunanya
di sesuaikan dengan pola membaca yang umum yaitu dari kiri kekanan dari atas
kebawah.
D.Poster
Poster
merupakan gabungan antara gambar dan tulisan dalam suatu bidang yang memberikan
tentang satu atau dua ide pokok dan di buat dengan gambar dekorantif dan huruf
yang jelas[17].Poster
tidak saja untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi mampu pula untuk
mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya[18].
Ciri-ciri
poster yang baik adalah :
1.Sederhana
2.Menyajikan
satu ide pokok.
3.Berwarna
4.Slogan
ringkas dan jitu
5.Tulisannya
jelas
6.Motif
dan desain bervariasi
E.Karikatur dan Kartun
Karikatur
dan kartun merupakan garis yng dicoret-coret dengan spontan yang menekankan
kepada hal-hal yang dianggap penting bedanya dengan poster terletak pada
karikatur yang kadang-kadang lebih mengigit dan krisit.Coretan-coretan pada
karikatur misalnya coretan pada wajah manusia yang mirip di karikaturkan
memberikan pesan politis.Sedangkan kartun ide utamanya adalah mengugah rasa
lucu dan kesan utamanya adalah tersenyum dan ketawa[19].Kartun
sebagai salah satu bentuk komunikasi komunikasi grafis adalah suatu gambar
interpetatif yang mengunakan simbol-simbol untuk penyampaian suatu pesan secara
cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang,situasi,atau
kejadian-kejadian tertentu[20].
F.Media Gambar/Foto
Foto
merupakan media reproduksi bebtuk asli dalam dua dimensiFoto merupakan alat
visual yang efektif karena dapat di viualisasikan sesuatu yang akan di jelaskan
dengan lebih kongkrit dan realistis[21].Diantara
media pendidikan,gambar/foto adalah media yang paling umum di pakai[22].
Beberapa
alasan pengunaan foto sebagai media pengajaran sebagai berikut[23]:
1.Bersifat
konkrit,gambar atau foto lebih realistis menunjukan pokok masalah dibandingkan
dengan media verbal semata.
2.Dapat
mengatasi batas ruang dan waktu,melalui gambar dapat di perlihatkan kepada
siswa foto/foto benda yang jauh atau yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
3.Dapat
mengatasi kekurangan daya mampu panca indra manusia.Misalnya benda-benda kecil
yang tidak dapat dilihat dengan mata dan diperbesar sehingga dapat dilihat
dengan jelas.
4.Dapat
digunakan untuk menjelaskan suatu masalah.
5.Mudah
didapat dan murah biaya,karena mengandung nilai ekonomis.
6.Mudah digunakan
baik untuk perorangan atau kelompok.
Ada
beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh gambar/foto yang baik sehingga dapat
dijadikan sebagai media pendidikan yaitu:
1.Autentik,gambar
tersebut harus secara jujur melukiskan situasi seperti kalau orang melihat itu
sebenarnya[24].Keaslian
gambar,sumber yang diguanakan hendakalah menunjukan keaslian atas ituasi
sederhana.Hendaklah dihindarkan mengunakan sumber yang palsu[25].
2.Sederhana,Komposisi
gambar hendaklah cukup jelas menunjukan poin-poin pokok dalam gambar.
3.Ukuran
relatif,gambar/foto dapat memperbesar atau memperkecil objek/benda yang
sebenarnya.
4.Gambar/foto
sebaiknya mengandung gerak (dinamis)atau perbuatan.gambar yang baik tidklah
menunjukan objek dalam keadaan diam tetapi memperlihatkan aktivitas tertentu.
5.Gambar
yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran,gambar harus
membawa pesan(message)cocok untuk tujuan pengajaran yang sedang dibahas,bukan
segi bagusnya tetapi yang penting gambar tersebut membawa pesan tertentu.
Kelemahan
media gambar/foto adalah sebagai berikut[26]:
1.Kelebihan
penjelasan dari guru dapat menyebabkan timbulnya penafsiran yang berbeda sesuai
dengan pengetahuan masing-masing anak terhadap hal yan di jelaskan.
2.Penghayatan
tentang materi kurang semmpurna,Karena media gambar hanya menampilkan persepsi
indra mata yang tidak cukup kuat untuk mengerakan kepribadian manusia,sehingga
materi yang di bahas kurang semprna
3.Tidak
meratanya pengunaan foto-foto tersebut bagi anak-anak dan kurang efektif dalam
penglihatan.Biasanya anak yang duduk paling depan dapat melihat dengan sempurna
sedangkan yang dibelakang kabur.
Jenis-jenis
media gambar/foto
Ada
beberapa jenis media gambar/foto antara lain[27]:
1.Foto
dokumentasi,yaitu gambar yang mempunyai nilai sejarah bagi individu maupun
masyarakat.
2.Foto
aktual,yaitu gambar yang menjelaskan sesuatu kejadian yang meliputi berbagai
aspek kehidupan .
3.Foto
pemandangan,gambar yang melukiskan pemandangan suatu daerah/lokasi.
4.Foto iklan/reklame,gambar
yang digunakan untuk mempengaruhi orang atau masyarakat konsumen.
5.Foto
simbolis yaitu gambar yang mengunkan bentuk simbol atau tanda untuk
mengungkapkan pesan tertentu.
[1] Sudjana,nana.2009.dasar-dasar proses belajar mengajar.bandung.pt sinar
baru algensindo.hal:101
[6] Sudjana,nana dan Rivai,ahmad.2007.media pengajaran.bandung.pt sinar
baru algensindo.hal:39
[8]. Asnawir dan Basyiruddin Usman 2002.Media
Pembelajaran.hal:40
[9] Sudjana,nana dan Rivai,ahmad.2007.hal:40-44
[12] Sudjana,nana dan Rivai,ahmad.2007.hal:40-44
Senin, 19 Maret 2012
AGAMA DAN KESEHATAN MENTAL
A.
Pengertian
Kesehatan Mental
Istilah
kesehatan mental diambil dari kosep mental hygiene, kata mental berasal dari
bahasa yunani yang berarti kejiwaan, kata mental memiliki persamaan makna
dengan kata psyche yang berasal dari bahas latin yang berarti psikis atau jiwa,
jadi dapat diambil kesimpulan bahwa mental hygiene berarti mental yang sehat
atau kesehatan mental. Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari
keluhan dan gangguan mental baik berupa neurosis maupun psikosis(penyesuaian
diri terhadap lingkungan social).[1]
Kesehatan
mental adalah ilmu yang meliputi tentang prinsip-prinsip, peraturan-peraturan,
serta prosedur-prosedur untuk mempertinggi kesehatan rohani. Orng yang sehat
mentalnya adalah orng yang dalam rohani atau dalam hatinya selalu merasa
tenang, aman dan tentram.[2]
Mental
yang sehat tidak akan mudah terganggu oleh stressor(penyebab terjadinya
stress). Orang yang memiliki mental yang sehat berarti mampu menahan diri dari
tekanan-tekanan yang datang dari dirinya sendiri dan lingkungannya.
Ciri-ciri
orng yang memiliki kesehatan mental adalah:
ü Memiliki
sikap (attitude) yang positif terhadap dirinya sendiri.
ü Aktualisasi
diri.
ü Mampu
mengadakan integrasi dengan fungsi-fungsi psikis yang ada.
ü Mampu
berotonom terhadap diri sendiri(mandiri).
ü Memiliki
persepsi yang obyektif terhadap realitas yang ada.
ü Mampu
menyelaraskan kondisi lingkungan dengan diri sendiri.
B.
Hubungan
Agama dan Kesehatan Mental
Agama
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pengingkaran manusia terhadap
agama mungkin karena factor-factor tertentu baik yang disebabkan oleh
kepribadian maupun lingkungan masing-masing, namun untuk menutupi atau
meniadakan sama sekali dorongan dan rasa keagamaan kelihatannya suli dilakukan,
hal ini karena manusia memiliki unsur batin yang cendrung mendorongnya untuk
tunduk kepada zat yang ghaib. Ketundukan ini merupakan bagian dari factor
intern manusia.
Fitrah
manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT ialah manusia diciptakan mempunyai
naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak beragama tauhid,
maka tidak wajar, mereka tidak beragama tauhid itu hanya karena pengaruh
lingkungan, seperti yang ada dalam QS.Ar Rum:30-31[3]
Artinya: Maka hadapkanlah wajahmu
dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah.
(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Jadi hubungan agama dengan kesehatan
mental yaitu : agama sebagai terapi kesehatan mental. Hal ini sudah ditunjukkan
secara jelas dalam ayat-ayat Al-Qur’an di antaranya yang membahas tentang
ketenangan dan kebahagian yaitu dalam QS An Nahl :97
Artinya: Barangsiapa yang
mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman,
maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik]
dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih
baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Hubungan antara agama dan kesehatan
mental ini terletak pada sikap penyerahan diri seseorang terhadap kekuasaan
yang maha tinggi sehingga akan dapat
memunculkan perasaan positif pada kesehatan mental seseorang.[4]
C.
Gangguan
dalam Perkembangan Keberagamaan
Sikap keagamaan merupakan suatu keadaan
yang ada dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai
dengan kadar ketaatannya terhadap agama. Sikap keagamaan tersebut adanya
konsistensi antara kepercayaan terhadap agama sebagai unsure kognitif, perasaan
terhadap agama sebagai unsure efektif
dan perilaku terhadap agama sebagai unsure psikomotor. Jadi, sikap
keagamaan merupakan integrasi secara kompleks antara pengetahuan agama, serta
tindak keagamaan dalam diri seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa sikap
keagamaan menyangkut atau berhubungan erat dengan gejala kejiwaan.
Beranjak dari kenyataan yang ada, sikap
keagamaan terbentuk oleh dua factor, yaitu factor internal dan factor
eksternal. Gangguan dalam perkembangan keberagamaan tersebut dapat berangkat
dari dua factor pembentuk sikap keberagamaan itu, yaitu:[5]
1)
Factor internal
ü Factor
hereditas
Meskipun
belum dilakukan penelitian mengenai hubungan antara sifat-sifat kejiwaan anak
dengan orang tuanya, namun tampaknya dapat dilihat dari hubungan emosional. Seperti
yang dianjurkan rasulullah untuk memilih pasangan hidup yang baikdalam membina
rumah tangga, sebab menurut beliau keturunan berpengaruh. Benih yang berasal
dariketurunan yang tercela dapat mempengaruhi sifat-sifat keturunan berikutnya.
ü Tingkat
usia
Perkebangan
agama pada masa kanak-kanak dipengaruhi oleh perkembangan bebagai aspek
kejiwaan termasuk perkembangan berfikir. Anak yang menganjak usia berfikir
kritis lebih kritis pula dalam memahamiajran agama. Pada tingkat remaja yang
mempengaruhi perkembangan jiwa keberagamaan mereka yaitu pada saat mereka
menginjak ambang usia kematangan, sehingga pada masa ini sering menimbulkan
konfik kejiwaan,yang cendrung mempengaruhi konversi agama di usia matang.
ü Kepribadian
Kepribadian
sering disebut sebagai identitas seseorang yang sedikit banyaknya menampilkan
cirri-ciri pembeda dari individu manusia memiliki perbedaan dari individu lain
diluar dirinya. Secara individu manusia memiliki perbedaan dalam kepribadian.
Perbedaan ini berpengaruh terhadap perkembangan aspek-aspek kejiwaan termasuk
jiwa keagamaan. Di luar itu dijumpai pula kondisi kepribadian yang menyimpang.
Kondisi seperti ini yang akan mempengaruhi perkembangan kejiwaan.
ü Kondisi
kejiwaan
Ada
kondisi kejiwaan yang pada diri manusia yang terkadang bersifat
menyimpang(abnormal)maka hal inlah yang menyebabkan ganguan terhadap
perkembangan keberagamaan.
2)
Factor eksternal
ü Lingkungan
keluarga
Keluarga merupakan factor yang paling dominan dalam
meletakan dasar bagi perkembangan jiwa keagamaan. Apabila lingkungan keluarga
menunjukan sikap dan tingkah laku yang jelek maka jelek juga pengaruh keagamaan
pada diri anak.
ü Lingkungan
institusional
Lingkungan institusional dapat berupa formal seperti
sekolah ataupun nonformal seperti berbagai perkumpulan dan organisasi.
ü Lingkungan
masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan pengaruh, lingkungan
masyrakat ini dapat mempengaruhi jiwa keberagamaan, baik dalam bentuk positif
ataupun negative.
D.
Agama
dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Mental
Psikologi
agama merupakan bukti adanya perhatian khusus para ahli psikologi terhadap
pengaruh agama dalam kehidupan kejiwaan manusia.[6]
Seperti yang talah disebutkan di atas bahwa agama akan memberikan sikap yang
optimis pada diri seseorang sehingga muncul perasaan yang positif seperti rasa bahagia, rasa senang, rasa puas,
sukses, merasa dicintai atau rasa aman.
Cukup
logis bahwa ajaran agama mewajibkan penganutnya untuk melaksanakan ajrannya
secara rutin. Bentuk dan pelaksanaan ibadah agama, paling tidak akan dapat
berpengaruh dalam menanamkan keluhuran budi yang pada puncaknya akan
menimbulkan rasa sukses sebagai pengabdi tuhan yan setia. Tindak ibadah
setidak-tidaknya akan memberi rasa bahwa hidup menjadi lebih bermakna. Manusia
sebagai makhluk yang memiliki kesatuan jasmani dan rohani secara tak
terpisahkan memerlukan perlakuan yang dapat memuaskan keduanya. [7]
Langganan:
Postingan (Atom)